Rabu, 08 Januari 2025 | 352 Viewer
Budidaya jamur tiram menjadi salah satu peluang usaha agribisnis yang menjanjikan. Jamur tiram memiliki banyak penggemar karena rasanya yang lezat, kaya nutrisi, dan cocok untuk berbagai olahan makanan. Proses budidayanya yang relatif mudah juga membuat usaha ini semakin diminati.
Untuk memulai budidaya jamur tiram, Anda memerlukan media tanam berupa baglog yang berisi campuran serbuk kayu, dedak, dan kapur. Baglog ini akan menjadi tempat tumbuhnya jamur. Pastikan ruangan tempat budidaya memiliki sirkulasi udara yang baik, suhu sekitar 22-28°C, dan kelembapan tinggi.
Langkah awal adalah menyiapkan baglog yang sudah diinokulasi dengan bibit jamur tiram. Simpan baglog di rak yang telah disusun rapi. Setelah itu, lakukan perawatan rutin seperti menjaga kelembapan ruangan dan menyiram baglog dengan air bersih.
Jamur tiram dapat dipanen sekitar 2-3 minggu setelah masa inkubasi. Panen dilakukan dengan memetik jamur secara hati-hati agar tidak merusak baglog. Dalam satu siklus, baglog bisa menghasilkan beberapa kali panen dengan total berat 500-700 gram per baglog.
Selain mudah dibudidayakan, jamur tiram juga memiliki nilai jual yang tinggi. Harga jamur tiram di pasaran berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Dengan permintaan yang terus meningkat, budidaya jamur tiram menjadi usaha yang menguntungkan, baik untuk skala rumahan maupun komersial.
Budidaya jamur tiram adalah pilihan tepat untuk Anda yang ingin memulai bisnis dengan modal terjangkau dan hasil yang menjanjikan. Dengan perawatan yang baik, Anda bisa menghasilkan panen yang melimpah dan berkualitas.
Terimakasih bukunya sudah saya baca
[Space Iklan]
Klik untuk Info[Space Iklan]
Klik untuk Info[Space Iklan]
Klik untuk Info[Space Iklan]
Klik untuk Info