Selasa, 07 Januari 2025 | 14 Viewer
Budidaya tanaman cabai merupakan salah satu usaha agribisnis yang menjanjikan di Indonesia. Cabai memiliki permintaan yang tinggi di pasar, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri makanan. Berikut adalah langkah-langkah budidaya cabai agar hasil panen melimpah.
Pilih benih cabai berkualitas yang sesuai dengan kondisi lahan dan iklim. Benih hibrida biasanya lebih tahan terhadap penyakit dan menghasilkan buah lebih banyak.
Lahan yang ideal untuk cabai memiliki pH 5,5–7. Bersihkan gulma dan cangkul tanah untuk memastikan aerasi yang baik. Tambahkan pupuk organik atau kompos untuk meningkatkan kesuburan.
Semaikan benih di media tanam yang subur, seperti campuran tanah, pasir, dan kompos. Setelah 3–4 minggu, pindahkan bibit yang sudah tumbuh ke lahan utama.
Tanam bibit dengan jarak 50 cm untuk memberikan ruang tumbuh. Siram tanaman secara teratur, terutama pada pagi dan sore hari. Berikan pupuk tambahan setiap 2 minggu untuk menjaga kesuburan tanah.
Cabai rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun dan ulat grayak. Gunakan pestisida alami atau kimia dengan dosis yang sesuai untuk mencegah kerusakan.
Cabai bisa dipanen setelah 80–100 hari sejak penanaman, tergantung varietasnya. Panen dilakukan secara bertahap saat buah sudah berwarna merah.
Budidaya cabai membutuhkan perhatian dan perawatan yang konsisten. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil panen yang memuaskan serta keuntungan maksimal.